PENDIDIKAN - Berikut adalah beberapa tips menulis berita dengan cepat, tepat, dan akurat:
Pahami Inti Berita
Ketahui poin utama dari peristiwa yang ingin Anda sampaikan. Fokus pada 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) untuk memastikan informasi utama tersampaikan dengan jelas.
Buat Outline
Susun kerangka tulisan secara singkat sebelum mulai menulis. Ini membantu mempercepat proses penulisan dan menjaga fokus pada informasi penting.
Gunakan Piramida Terbalik
Tempatkan informasi paling penting di bagian awal (lead). Detail tambahan dan penjelasan lebih dalam bisa ditempatkan di bagian selanjutnya.
Fokus pada Fakta
Hindari opini atau asumsi pribadi. Pastikan semua informasi yang Anda sertakan didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi dan sumber terpercaya.
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Padat
Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan berbelit-belit. Pilih kata-kata yang tepat dan jelas agar pesan mudah dipahami pembaca.
Periksa Kembali Fakta dan Data
Selalu lakukan pengecekan ulang terhadap fakta, nama, angka, dan informasi penting lainnya untuk memastikan keakuratannya sebelum berita dipublikasikan.
Perbarui Informasi Secara Real-Time
Jika berita berkembang, perbarui artikel dengan cepat. Pastikan pembaca selalu mendapatkan informasi terbaru.
Tetap Netral dan Objektif
Berita harus disampaikan dengan netral tanpa memihak. Hindari bahasa yang cenderung mempengaruhi opini pembaca.
Manfaatkan Alat Pendukung
Gunakan teknologi seperti catatan suara atau aplikasi penulisan untuk mempercepat proses mencatat dan menulis, terutama saat menghadapi deadline ketat.
Berlatih Menulis Cepat dan Tepat
Keterampilan menulis cepat berkembang melalui latihan terus-menerus. Biasakan untuk menulis dalam waktu yang terbatas untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan penulisan.
Berikut contoh berita yang ditulis dengan cepat, tepat, dan akurat menggunakan prinsip piramida terbalik:
Kebakaran Melanda Pasar Tradisional di Jakarta, 50 Kios Hangus Terbakar
Jakarta - Kebakaran besar melanda Pasar Tradisional Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9) dini hari, menghanguskan sedikitnya 50 kios pedagang. Api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 WIB, dan berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran tiga jam kemudian.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Jakarta Pusat, Sutrisno, menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan 20 unit mobil pemadam untuk menjinakkan kobaran api. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah, " ujarnya.
Menurut salah satu saksi mata, api pertama kali muncul dari salah satu kios yang menjual barang elektronik. "Saya melihat asap tebal dan api yang sangat cepat menyebar ke kios-kios lain, " kata Rina, seorang pedagang setempat.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan sementara, korsleting listrik menjadi pemicu kebakaran. Pedagang yang terdampak berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk pemulihan.
Analisis:
Lead berita berisi informasi utama (5W+1H): kebakaran, di mana terjadi, kapan, berapa banyak kios terbakar, siapa yang terlibat, serta situasi terakhir (api berhasil dipadamkan).
Detail tambahan di paragraf selanjutnya: jumlah unit pemadam, keterangan dari petugas, serta tidak adanya korban jiwa.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Fakta dari saksi mata: menambah kedalaman berita, sekaligus menggambarkan situasi di lapangan.
Objektivitas: berita disampaikan tanpa opini, hanya menyajikan fakta yang dapat diverifikasi.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis berita yang cepat, tepat, dan akurat.
Jakarta, 16 September 2024
Hendri Kampai (Wartawan Utama, Ketua Jurnalis Nasional Indonesia/JNI)