Jelang HUT RI Ke - 77, Personel Marnit Pegatan Bagikan Bendera Merah Putih Ke Nelayan 

KATINGAN -  Dalam rangka menyambut HUT RI ke - 77, Personel Markas Unit (Marnit) Pegatan, Daerah aliran sungai (Das) Katingan, jajaran Ditpolairud Polda Kalteng membagikan bendera merah putih kepada nelayan pesisir Desa Pegatan hilir, Kec. Katingan, Kuala Kab. Katingan. Kamis, (11/08/2022).

Kegiatan tersebut di laksanakan untuk menggugah semangat nasionalisme dan rasa cinta masyarakat terhadap nusa dan bangsa, selain itu juga untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke - 77 dengan memasang bendera merah putih di masing - masing perahu.

Baca juga: Menuju Polri Presisi, Kapolda Kalteng Tinjau Perumahan Polri Dulin Kandang

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa'ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Kepala Markas unit (Ka.marnit) pegatan, Bripka. Ade Sudarman S.H, pada saat di konfirmasi menerangkan kegiatan pembagian dan pemasangan bendera merah putih tersebut di laksanakan dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke - 77, dan menggelorakan semangat nasionalisme kebangsaan serta wujud penghormatan terhadap para pejuang kemerdekaan yang telah gugur demi tercapainya cita - cita bangsa.

"Kegiatan ini kita lakukan untuk menenamkan nilai - nilai kebangsaan serta semangat nasionalisme kepada masyarakat serta,  menghormati perjuangan para pahlawan karena agar berkibarnya bendera merah putih di bumi pertiwi tidaklah mudah, perlawanan terhadap penjajah hingga pertumpahan darah dilalui, saat ini kita telah merdeka berkat perjuangan para pahlawan, mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif dan membangun" Ucap Ade.

Baca juga: Hari Ketiga Vaksinasi Anak, Polres Lamandau Ramai Pengunjung

Dalam kesempatan tersebut selain membagikan bendera, kami juga menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masayarakat khusunya para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan serta memperhatikan cuaca pada saat melaut, dan senantiasa menjaga kelestarian ekosistem laut dengan tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom, racun, setrum atau alat tangkap lainya yang dapat merusak habitat ikan di laut maupun di sungai" Tutup Ade.