MALANG - Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur Zainuddin Maliki menyampaikan, para pemangku kepentingan di sektor pariwisata perlu melakukan langkah-langkah yang mempunyai dampak positif demi membangkitkan kembali geliat dunia pariwisata Indonesia, termasuk pariwisata yang ada di Kabupaten Malang setelah melandainya pandemi covid-19.
"Alhamdulillah, saat ini pariwisata di kabupaten Malang kelihatan sudah ada perubahan. Dimana di Kuartal pertama tahun 2022 ini hunian Hotel sudah separuh atau 50?ri hunian pada tahun 2021. Dan dari segi kunjungan wisatanya juga kelihatan sudah lebih dari 50?ri yang tercatat di tahun 2001. Ini menunjukkan ada kebangkitan pariwisata di kabupaten Malang, " ungkap Zainuddin di Malang, Jawa Timur, Jum'at (17/6/2022).
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
Dikatakannya, akibat pandemi covid-19 lalu, kegiatan usaha di sektor pariwisata memang sangat terdampak. Namun selain itu ada juga masalah masalah lain yang dirasa perlu untuk mendapatkan perhatian, yaitu faktor koordinasi. Menurutnya harus ada kewenangan-kewenangan yang lebih jelas antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Apalagi di Malang ini ada kawasan ekonomi khusus yang dikelola oleh pihak swasta.
"Kita tahu pemerintah memberikan privilege kepada Kawasan Ekonomi Khusus. Oleh karenanya Kawasan Ekonomi Khusus ini jangan sampai setelah diberi privilege untuk pengembangan usaha tetapi kemudian tidak ada semangat dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya alam yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus tersebut, " tuturnya.
Legislator Fraksi PAN itu juga menyatakan, untuk lebih mengoptimalkan sektor pariwisata di Malang, Komisi X DPR RI akan mendorong pemerintah pusat melalui Kemenparekraf agar bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan atau even yang mampu mendukung laju pertumbuhan bidang kepariwisataan. Selain itu juga melakukan kegiatan pendampingan serta konsultasi kepada desa-desa wisata yang memiliki semangat yang luar biasa.
"Masing-masing desa wisata itu semangat mengembangkan destinasi wisata di desanya. Hal ini perlu ditangkap oleh kementerian atau pemerintah pusat untuk mendorong even disetiap destinasi itu. Banyak produk-produk budaya yang diinformasikan kepada kita untuk bjsa dikemas menjadi sebuah even. Kalau even kesenian lokal yang jumlahnya ratusan itu kemudian di festival kan, tentu ini akan menjadi suatu even yang mampu mendorong pengembangan destinasi wisata, " kata Zainuddin.
Ia menilai, Kabupaten Malang dari segi sumber daya manusianya sudah cukup baik, karena di sekitarnya ada perguruan tinggi yang jumlahnya cukup banyak. "Saya kira dari segi sumber daya manusianya cukup untuk mendorong pengembangan dan memperkaya imajinasi, inovasi, dan kreatifitas. Karena dunia wisata itu tidak boleh jauh dari imajinasi, kreatifitas, serta inovasi untuk pengembangan pariwisata. Dan dari segi ini Malang mempunyai kelebihan yang diharapkan bisa dikapitalisasi untuk membangkitkan pariwisatanya, " pungkasnya. (dep/aha)